Keterkaitan Hieda no Akyuu & Kronik Gensokyo

Bicara tentang Touhou, kalian penggemar manga-nya pasti tak akan lupa tentang seseorang dari keluarga terkenal yang demen pakai baju kimono, ya ‘kan? Tidak, bukan Rinnosuke, ini cewek. Ya, Hieda no Akyuu.

Keterkaitan Hieda no Akyuu & Kronik Gensokyo

Suara Youkai merupakan publikasi independen yang dimiliki oleh media non-profit Touhou Project Indonesia.

Kami tidak menyediakan iklan yang mengganggu untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para pembaca. Menjalankan situs dan meracik berita eksklusif mengenai Touhou dalam bahasa Indonesia tentu tidak dengan modal yang sedikit. Jika berkenan, silakan membantu kami dengan memberikan donasi melalui Trakteer.

Bicara tentang Touhou, kalian penggemar manga-nya pasti tak akan lupa tentang seseorang dari keluarga terkenal yang demen pakai baju kimono, ya ‘kan? Tidak, bukan Rinnosuke, ini cewek. Ya, Hieda no Akyuu.

Hieda no Akyuu ( 稗田阿求 / ひえだ の あきゅう) adalah seorang "Anak dari Miare" yang lahir setiap 120-180 tahun sekali di kalangan keluarga Hieda, dengan kemampuan untuk tidak melupakan semua hal yang telah ia lihat, mirip seperti kemampuan memori fotografis. Ia memiliki kesibukan sebagai penulis kronik Gensokyo, semacam kumpulan informasi tentang sejarah Gensokyo yang dibuat oleh keluarga Hieda, untuk memastikan keamanan penduduk manusia di sana.

Lalu, mengapa Akyuu memilih untuk menjadi penulis kronik?

Jadi begini… Secara historis, peran "Anak dari Miare" itu untuk mengoleksi informasi tentang aneka ragam youkai dan pemburu youkai di Gensokyo, serta ngumpulin artikel sejarah yang dipublikasikan sebagai bagian dari kronik atau catatan sejarah Gensokyo. Akyuu adalah yang kesembilan dalam rantai reinkarnasi "Anak dari Miare". Umurnya sekarang adalah 28 tahun. Karena inilah, ingatan Akyuu bisa kembali sampai 1200 tahun yang lalu. Hanya saja, ingatan ini terbatas untuk hal-hal yang bersangkutan dengan kronik Gensokyo saja. Bahkan, ingatannya di zaman kuno sangat tak jelas. Meski begitu, kemampuan sebagai "Anak dari Miare" itu sendiri yang membuatnya mempunyai ingatan yang tajam, dikombinasikan dengan reinkarnasi yang konsisten. Patutlah Akyuu menjadi kandidat tepat untuk mencatat sejarah Gensokyo yang sangat luas.

Sepertinya keren juga, bisa bereinkarnasi terus-terusan. Rasanya seperti hidup permanen, walau harus mati dulu untuk reinkarnasi berikutnya. Eitss… Setiap reinkarnasi, mereka hanya mempunyai masa hidup singkat, kadang tak lebih dari 30 tahun. Fisiknya pun bisa dibilang lemah. Ditambah pula dengan persiapan reinkarnasi beberapa tahun sebelum mati, yang mana mereka harus bekerja untuk Yama (hakim di Neraka) selama kurang lebih 100 tahun di Neraka sebagai ganti untuk reinkarnasi berikutnya (Jadi, 30 tahun hidup di Gensokyo… 100 tahun kerja rodi di Neraka, kurang lebih seperti itu).

Dari tadi ada "Anak dari Miare" terus, itu sebutan buat apa sih?

Secara sih, mereka yang lahir dari reinkarnasi Hieda no Are dan mewarisi kemampuan ingatan sempurna Are itulah yang dinamakan "Anak dari Miare". Mereka itu penulis setiap edisi dari kronik Gensokyo. Karena menguasai kemampuan dongeng gumonji, mereka bisa mengulas balik semua yang telah dilihat, dan terkadang bisa mempertahankan ingatan dari reinkarnasi sebelumnya.

Kronik Gensokyo volume ke-9, yang ditulis oleh Akyuu, adalah yang pertama dipublikasikan setelah "Penghalang Besar Hakurei" didirikan. Sejauh ini, buku berjudul "Perfect Memento in Strict Sense" dan "Symposium of Post-mysticism" sudah dibuat.

Jadi, apakah kronik Gensokyo ini memang diperlukan?
Singkatnya sih, mungkin tidak.

Kembali lagi, reinkarnasi Akyuu yang paling-paling awal (Aichi, umur 18 tahun) adalah saat pertama ia menyusun kronik Gensokyo. Padahal, saat itu literasi nggak sebegitunya populer. Jadi, kronik Gensokyo lebih tepat untuk mereka di generasi selanjutnya. Namun, perlahan… Hari-hari ketika manusia hidup dalam teror youkai… atau mereka yang mati-matian membasmi youkai, sudah lama berlalu. Sekarang, youkai hampir tak pernah terlihat memakan manusia.

Karena itu, Akyuu kadang bingung mau nulis apa, dan peringatan biasanya tentang youkai dan cara bertahan dari youkai muncul sebagai hasil, tetapi ia memodifikasi pandangannya, untuk menyajikan perspektif youkai yang baru. Intinya sih, apa yang Akyuu dulu mulai sebagai panduan untuk membantu manusia melawan youkai… telah menjadi buku manual untuk youkai agar membantu mengenali diri youkai yang lain.

Akyuu sendiri sebenarnya ingin memikirkan ulang tentang pembaca kronik Gensokyo dan tujuan eksistensi mereka. Jika tidak, tujuan reinkarnasi berlanjutnya akan menghilang. Jadi, ketika volume untuk kronik Gensokyo ini susah selesai, ia akan meminta pendapat para manusia semisal kronik Gensokyo ini masih diperlukan… atau tidak.

Edisi untuk kronik Gensokyo kali ini menekankan fakta bahwa youkai adalah mereka yang menyerang manusia. Youkai menyerang manusia, dan manusia melenyapkannya. Bahkan jika tatanan alam ini menghilang, masa depan Gensokyo pasti akan menjadi kelam.

Mengapa kelam? Ketidakmampuan youkai untuk menyerang manusia akan melemahkan kekuatan mereka. Maka dari itulah, disiapkan rencana untuk membuat manusia dan youkai terus bertarung dalam duel palsu/pura-pura. Dan seperti itulah pola duel di hari-hari sekarang ini, dimana youkai berbuat kegaduhan dan spesialis resolusi insiden menyelesaikannya.

Ya, begitulah nasib Akyuu. Ia mungkin tak akan bisa merasakan bagaimana hidup seperti orang normal. Mungkin, akan ada adaptasi baru untuk kronik Gensokyo pada esok hari, agar reinkarnasi Akyuu tidak sia-sia. Kita tunggu saja saat Akyuu bereinkarnasi untuk yang ke-10 kalinya...

Referensi

  1. https://en.touhouwiki.net/wiki/Hieda_no_Akyuu
  2. https://en.touhouwiki.net/wiki/Gensokyo_Chronicle
  3. https://en.touhouwiki.net/wiki/Perfect_Memento_in_Strict_Sense/Monologue
  4. https://en.touhouwiki.net/wiki/Strange_Creators_of_Outer_World/Who%27s_Who_of_Humans_%26_Youkai_in_Gensokyo/Hieda_no_Akyuu