Kejanggalan Touhou Chronicle Zero, Menghindari Aturan Hingga Menyalin ToS dari Wuthering Waves
Dengan berbagai macam hal aneh yang terkuak, game gacha terbaru dari Knocknote ini menuai beragam kontroversi
Suara Youkai merupakan publikasi independen yang dimiliki oleh media non-profit Touhou Project Indonesia.
Kami tidak menyediakan iklan yang mengganggu untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para pembaca. Menjalankan situs dan meracik berita eksklusif mengenai Touhou dalam bahasa Indonesia tentu tidak dengan modal yang sedikit. Jika berkenan, silakan membantu kami dengan memberikan donasi melalui Trakteer.
Kemarin, 17 Juni 2024, Knocknote mengumumkan bahwa akan ada game baru berbasis gacha bertema Touhou yang akan mereka rilis dengan judul "Touhou Chronicle Zero". Membawa genre easy-to-play danmaku, game ini direncanakan dirilis untuk iOS, Android dan Steam mulai awal tahun 2025 mendatang. Tetapi ada banyak poin janggal yang cukup menggelitik dari game ini yang sepertinya cukup menarik untuk dibahas.
Artikel ini disadur dengan izin dari utas cuitan Twitter milik IceFairy.
Rekam jejak perushaan yang buruk
Pada tahun 2020 silam, Knocknote mengumumkan ingin mebuat sebuah game Touhou triple-A dan juga berkeinginan untuk membawa Touhou ke dunia e-sports. Tetapi pada kenyataannya, game tersebut bukan dianggap resmi serta hanya karya turunan belaka. Setelah dilabrak oleh penggemar, Knocknote meminta maaf di situs resminya.
Laporan keuangan yang tidak beres
Tetapi setelah itu, tidak ada lagi informasi terbaru mengenai game Touhou yang akan mereka buat sebelumnya. Hanya sekadar menyebutkan bahwa mereka sedang mengembangkannya di laporan keuangan mereka. Terlebih lagi, setelah mereka merugi di tahun 2021 dan kemudian mendapat profit kembali di tahun 2022, mereka tidak memiliki game sama sekali. Profit yang mereka dapat hanya dari modal investasi serta pinjaman. Dan pada tahun 2023, tidak ada laporan keuangan sama sekali.
Pengumuman game baru
Awal pekan ini, Knocknote mengumumkan bahwa mereka menjual lisensi mereka ke sebuah lingkarya, YU Creative Studio, yang tidak disangka-sangka dikepalai sendiri oleh CEO-nya, Yutaro Nohara sendiri. Setelah apa yang terjadi empat tahun yang lalu, pengumuman ini menuai banyak kecurigaan di antara para penggemar.
Video promosi yang aneh serta lagu curian
Pada video promosi yang ditampilkan di situs resminya, bisa dibilang disajikan setengah matang. Pasalnya ditampilkan Sakuya yang menghunuskan pisau tanpa tekstur di kanvas kosong serta rig tiga dimensi Patchouli yang belum selesai. Belum lagi lagu yang dijadikan latar pada video promosi tersebut ternyata merupakan versi dipercepat dari aransemen Bad Apple milik CloudJumper yang juga tidak ada kredit di video sama sekali.
Bukannya crowdfunding tidak lagi diperbolehkan?
Merujuk pada pengumuman yang disampaikan pada akhir Mei kemarin, kegiatan crowdfunding untuk pengembangan karya derivatif Touhou sudah dilarang. Hal ini dikarenakan untuk menghindari kejadian yang tidak mengenakan yang merupakan di luar tanggung jawab komite.
Dan pada hari yang sama, Knocknote mengumumkan adanya pradaftar gacha berbayar dengan tujuan untuk membantu pendanaan pengembangan Chronicle Zero lebih lanjut. Bagaimanapun juga, tentu usaha ini mirip dengan upaya crowdfunding seperti biasa. Hanya dengan embel-embel berbeda, dengan dalih bisa melakukannya tanpa terjegal oleh aturan yang sudah ada.
Seperti pada upaya crowdfunding pada umumnya, mereka menjanjikan beberapa hadiah seperti nama kalian ditulis pada kredit, hak mendesain kostum karakter, standee, hak memberikan opini kepada pengembang, dan lain-lain. Tetapi sayangnya semua itu bukan benar-benar 100% akan diberikan kepada yang telah membayar karena upaya ini dianggap gacha, bukan seperti crowdfunding yang lebih pasti.
Hal ini bisa dikatakan sebagai legal loophole. Karena upaya yang mereka lakukan adalah gacha berbayar, bukan crowdfunding. Kemudian mengingat Knocknote menjualnya kepada YU Creative Studio terlebih dahulu yang notabene merupakan sebuah lingkarya, sehingga produk ini bukan produk komersial dan tidak bisa disamakan sebagai sebuah perusahaan.
Menyantumkan nama karakter yang salah
Kemudian mereka juga salah dalam menyantumkan nama karakter pada situs mereka. Fujiwara no Mokou hanya ditulis sebagai Fujiwara Kou yang kehilangan satu aksara kanji. Kemudian Shiki Eiki ditulis sebagai Shikoku. Dan namanya Moriya Suwako malah ditulis sebagai Ayanami Rei dari Neon Genesis Evangelion. Mengapa bisa?
Tulisan yang nyomot dari Wuthering Waves
Tidak hanya itu saja kejanggalan yang tampak. Sepertinya Ketentuan Layanan (Terms of Service) pada situs mereka hanya merupakan salin-tempel dari Wuthering Waves, dari Kuro Games. Sekalipun Ketentuan Layanan biasanya menggunakan bahasa yang cukup baku sehingga hampir mirip dengan layanan atau produk lainnya, ada beberapa hal yang mirip seperti disebutkannya Moon Phase Pass pada tulisan tersebut. Tidak berhenti di situ saja, Kebijakan Pribadi (Privacy Policy) pada situs mereka juga merupakan salinan dari milik Wuthering Waves juga. Dan sepertinya perusahaan ini memiliki afiliasi dengan beberapa perusahaan dari Hong Kong, Tiongkok, serta Singapura.
Pradaftar gacha berbayar telah ditunda
Pada saat artikel ini ditulis, pradaftar gacha berbayar untuk Chronicle Zero sudah ditunda pada 13.00 WIB hari ini dikarenakan banyak umpan balik yang negatif pada upaya tersebut. Mengingat bahwa hal itu dengan crowdfunding tidak memiliki perbedaan sama sekali, atau bahkan lebih buruk.
Pertanyaan yang perlu dijawab
Mengetahui semua hal ini, perlu dipertanyakan apakah sebenarnya upaya pradaftar gacha berbayar tersebut boleh atau tidak? Dan apakah hal tersebut berbeda dengan crowdfunding walaupun basisnya hampir sama? Kemudian apakah boleh lisensi game ini sepenuhnya dijual dari Knocknote ke CEO-nya sendiri? Dan apakah game ini sepenuhnya sudah beizin langsung dari komite serta ZUN untuk diluncurkan? Kita masih belum tahu jelasnya.
Kurang cocoknya Touhou dengan game gacha
ZUN pada siaran Touhou Station di acara NicoNico Chokaigi pada 28 April dulu mengungkapkan bahwa beliau kurang menyukai apabila Touhou diadaptasi menjadi game smartphone, yang mayoritas digadang oleh game berbasis gacha. Salah satu alasannya adalah menghindari orang-orang bahwa Touhou itu hanya sekadar game gacha itu saja, salah satunya Touhou Cannonball, yang saat itu kebetulan sedang dibahas di siaran tersebut. Tetapi ZUN sendiri mengatakan bahwa game smartphone itu tidaklah buruk sebelumnya.
Informasi terakhir dari akun resmi Twitternya hanya sampai pada pemberhentian pradaftar gacha berbayar. Masih belum jelas apa yang akan dilakukan oleh Knocknote, atau lebih tepatnya pihak YU Creative Studio mengenai game ini nanti.