Mengapa Touhou LostWord Tetap Eksis Sejak Tahun 2020?

Touhou LostWord, game gacha dari NextNinja, tetap berjaya meski sudah empat tahun aktif, saat banyak game serupa justru menurun. Ternyata inilah rahasianya!

Mengapa Touhou LostWord Tetap Eksis Sejak Tahun 2020?

Setelah dirilisnya game Touhou Cannonball, banyak developer membuat game Touhou berbasis gacha di platform ponsel. Salah satunya adalah Touhou LostWord, game yang dikembangakan oleh NextNinja dan dipublikasikan oleh Good Smile Company ini tetap berjaya walaupun sudah aktif selama empat tahun. Dimana dalam umur segitu, rata-rata game berbasis gacha mengalami penurunan pamor lalu mengumumkan penutupan game mereka.

Akun X Touhou LostWord

Melihat antusiasme netizen di X terhadap perayaaan ulang tahun game ini yang keempat, menandakan bahwa game ini akan tetap aktif hingga waktu yang cukup lama. Tapi bagaimana game dengan grafik apa adanya serta karakter yang didaur ulang terus-menerus ini bisa bertahan di saat ada beberapa game gacha berbasis Touhou lainnya dengan ide lebih unik kerap kalah saing sampai mengumumkan mengakhiri layanan mereka? Berikut ini adalah alasan dari keberhasilan Touhou LostWord

Mengikuti Pasar Gacha Game

TechTribune / TheGamer

Tahun 2020 merupakan tahun yang sulit di semua sektor. Namun, untuk sektor game sendiri, tahun tersebut menjadi kesempatan emas dalam menyokong nama. Dengan banyaknya waktu luang di rumah, membuat banyak orang ingin menghabiskan waktu itu dengan "me time". Salah satunya adalah dengan bermain game.

Dengan tren game turn-based RPG yang ramai di pasar Jepang, NextNinja kemudian membuat Touhou LostWord yang walaupun pada saat itu game dengan genre serupa seperti Fate/Grand Order berada di puncak pasar game gacha di Jepang. Lalu pada tahun 2021, Good Smile Company sebagai penerbit setia bagi NextNinja merilis Touhou LostWord ke luar Jepang.

Biaya Operasioal Yang Rendah Dibanding Game Gacha Serupa

Sumber Data

Pengeluaran yang banyak untuk meningkatkan pamor game adalah hal yang wajar, namun jika mengeluarkan terlalu banyak dana dapat mengakibatkan kerugian. Ditambah dengan strategi pemasaran yang kurang heboh membuat eksistensi game tidak diketahui oleh ranah luas. Berdampak kepada pendapatan yang lama kelamaan mengancam kelangsungan game di masa depan.

NextNinja tidak memaksa Touhou LostWord untuk memberikan grafik 3D mewah yang membutuhkan proses serta biaya yang tinggi di gamenya, mereka juga tidak banyak merekrut pengisi suara kelas atas, melainkan memanfaatkan pengisi suara kelas menengah ke bawah, yang bahkan beberapa dari pengisi suara ini direkrut lagi untuk mengisi karakter Touhou lainnya dengan karakteristik suara tertentu.

Cross-Media Content Yang Beragam

Pos di X (1) / Pos di X (2)

Konten sampingan yang tidak ada di game memberi kesan bahwa Touhou LostWord tidak hanya membuat karakter baru, namun juga peduli dengan komunitas lebih dekat. Hal ini penting dalam strategi pemasaran mereka dan memberikan efek brand recall kepada pemain.

Brand recall mengacu pada kemampuan seseorang untuk mengingat nama atau merk produk secara spontan ketika diberi stimulus tertentu, seperti melihat logo, produk, atau konten terkait di media atau dalam kehidupan sehari-hari. Dalam Touhou LostWord, membuat lagu ekslusif, acara komunitas, kolaborasi dengan kafe di Jepang, hingga konser adalah bentuk cross-media content yang mereka berikan.

Grinding Karena Reward Yang Menjanjikan

In-game

Sebagai pemain free-to-play, atau pemain yang tidak mengeluarkan uang sama sekali di game, satu-satunya cara untuk meningkatkan kemampuan karakter dan memperoleh hadiah adalah dengan terus bermain game. Motivasi inilah yang menyebabkan banyak pemain rela grinding selama berjam-jam untuk mengumpulkan resource yang dibutuhkan. Hal ini juga ditambah dengan informasi patch update setiap bulan menyebabkan para pemain siap menabung untuk roll karakter yang mereka targetkan.

Overjustification Effect

Trik psikologi ini memberikan motivasi kepada para pemain game untuk tetap memainkan game mereka, walaupun hanya untuk misi login harian karena adanya event tertentu dengan hadiah yang masif. Trik ini juga dapat menarik perhatian calon pemain untuk ikut serta sebagai pemain baru untuk menerima hadiah event secara cuma-cuma.

Salah satu bentuk penerapannya ada banyak di game gacha, dan orang sering menyebutnya dengan istilah “bansos”. Trik ini sering digunakan pada perayaan ulang tahun game gacha, contohnya Blue Archive atau Honkai: Star Rail.

Dalam Touhou LostWord, bansos yang mereka berikan bisa kapan saja, menyebabkan trik psikologi ini aktif terus menerus, apalagi kalo kamu merupakan seorang comeback player, adanya “Kourindo Roll” memberi motivasi untuk terus login setiap hari selama event berlangsung.

Endowment Effect

Pemain melakukan roll untuk karakter kesukaan dengan hadiah bansos dan hasil grinding yang telah mereka lakukan selama bermain. Namun, karakter yang diinginkan belum datang juga sehingga muncul perasaan untuk memiliki karakter ini dengan segala cara karena mempunyai damage besar, atau sekedar koleksi waifu. Perasaan ini disebut endowment effect.

Dengan opsi in-game purchase yang dimiliki Touhou LostWord, mereka akan memberikan penawaran spesial, contohnya membeli in-game resource dengan uang asli akan mendapatkan resource tambahan untuk roll karakter terbaru. Menyebabkan motivasi kepada pemain untuk mengeluarkan uang asli karena perasaan untuk mempunyai karakter ini dengan segala cara.

Itulah alasan mengapa Touhou LastWord tetap berjaya hingga sekarang, dengan ulang tahun mereka yang keempat, semoga bisa selalu sukses dan menjadi salah satu bukti nyata salah satu IP-based game yang bisa bertahan lama.