Muzilana, Artist Touhou yang Beruntung Mendapatkan Tiket ke Reitaisai

Dari 172 orang yang mendaftar, Muzilana terpilih menjadi kandidat yang berangkat menuju pagelaran Reitaisai ke-20 dan bertemu dengan ZUN

Muzilana, Artist Touhou yang Beruntung Mendapatkan Tiket ke Reitaisai

Suara Youkai merupakan publikasi independen yang dimiliki oleh media non-profit Touhou Project Indonesia.

Kami tidak menyediakan iklan yang mengganggu untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para pembaca. Menjalankan situs dan meracik berita eksklusif mengenai Touhou dalam bahasa Indonesia tentu tidak dengan modal yang sedikit. Jika berkenan, silakan membantu kami dengan memberikan donasi melalui Trakteer.

Beberapa waktu lalu, Touhou Station mengadakan semacam sayembara untuk para penggemar Touhou di luar Jepang yang berhadiah untuk mendapatkan tiket gratis ke acara Reitaisai ke-20 (wow), salah satu event terbesar di fandom Touhou di Jepang pada 6 Mei 2023 lalu. Dan dari 172 orang yang mendaftar, terpilih hanya satu orang, yaitu Muzilana, seorang artist Touhou dari Indonesia. Pada artikel ini, tim kami akan menyampaikan hasil wawancara saya dengan Muzilana ini. Enjoy!

Q: Tau Touhou dari mana, nih? Dan apa yang ngebuat lo suka Touhou sampe sekarang?

A: Musiknya, sih. Eksposur pertama gw waktu gue umur 10-11 (tahun) ngedenger Necrofantasia sama Shanghai Teahouse dan mikir "wkwkwk musiknya menarik". Terus (mulai) di situ, YouTube mulai ngerekomen musik-musik EoSD sama PCB dan gue pastinya udah ngabisin ratusan jam ngedenger komposisinya buatan ZUN. Yang bikin gue nge-stay sama Touhou yah masih musiknya juga, sih. There's something really captivating about that, you know.

Q: Ohh, udah lumayan lama juga, ya. Dan emang cakep sih musik Touhou, nggak heran kenal dan betah karena ini wkwk. Kalau lo sendiri di komunitas Touhou ini sebagai content creator, kah? Kalau boleh, bisa jelasin ngebuat apa aja di fandom Touhou ini?

A: Content creator... Alright, let's go with that. Kalau gue boleh jujur, gue nggak terlalu banyak interaksi sama fandom Indonesia, tapi gue sejauh ini udah ngegambar Touhou selama empat tahun dan udah ngerilis tiga (buah) doujin. Tapi baru pertama kali ngejual physical copy ke orang Indonesia di Comifuro kemaren (Comic Frontier 16). dua doujin pertama gue bisa di akses secara gratis, btw.

Q: Ohh yang Seija itu, ya? Gue beli sih yang kemarin di CF itu. Btw, boleh tau kah link buat akses karya karya lu di mana? Mungkin bakal jadi bahan referensi gambar di artikel juga nanti

A: Oke. pixiv dan Mangadex.

Q: Soal Reitaisai, perasaan lo gimana nih sebagai fans Touhou yang terpilih dari sekian banyak orang di seluruh dunia yang daftar untuk dibayarin dateng ke Reitaisai? Dan pengalaman pribadi di Reitaisai kemaren gimana?

A: Yah, gimana, ya. Susah juga dibayangin kalau gue yang kepilih. Mungkin gara-gara gue bilang kalau doujin gue pernah di-feature pas live streaming Touhou Station wkwkwk. Jadinya mereka lebih favorable ke gue. Sampe sekarang pun gue masih gak percaya kalau gue bisa ke sana pada akhirnya wkwkwkw.

Karya Muzilana yang ditampilkan pada salah satu episode Touhou Station

Q: Anjay mantap bisa kena highlight di Touhou Station juga. Congrats, ya wkwk. Kalau pengalaman paling memorable di Reitaisai kemarin apa tuh? Apa macem kaya belanja doujinshi di sana juga atau yang lainnya?

A: Foto bareng ZUN, sama ngasih batik dua ukuran kebesaran. ZUN (badannya) kecil ternyata wkwkwk.

Q: Kalo menurut lo bedanya fans Touhou di Indonesia sama yang di Jepang apa? Gue secara personal baru kenal fans Touhou di Jepang dari jalur fumo sih, jadi pengen ngasih tau pembaca juga di artikel nanti kayak gimana di sana itu orang-orangnya.

A: Gue gak terlalu banyak interaksi sama fandom indonesia sih. Dan gue juga gak ada interaksi sama fandom Jepang karena language barrier. Ngebandingin tanpa di backup data yang mendukung rasanya gak enak gitu. Tapi yah dari yang gue liat mereka lebih uhh "nggak tahu malu" buat nunjukin kalau mereka demen Touhou. Kemaren ada orang bawa tas yang penuh sama pin Touhou sampe desain tasnya sendiri nggak keliatan sama sekali. Dan of course, mereka jauh lebih berani ngehamburin uang demi karakter favorit mereka. Entah karena faktor aksesibilitas atau emang mereka punya banyak duit dibanding orang Indonesia.

Q: Hooo, jadi kalo fans Jepang tuh real totalitas sih ya, tapi nggak salah sih emang mereka akses merch-nya jauh lebih gampang dibanding kita. Sama paling pertanyaan terakhir deh, ada yang mau disampaikan kah ke fandom Touhou di Indonesia?

A: Paling "Terus berkembang, Touhou Indonesia! Mungkin suatu saat kita bisa ngundang ZUN ke sini."

Jadi kurang lebih begitulah hasil wawancara tim kami dengan Kak Muzilana ini. Karena banyaknya alasan privasi, jadi foto pas di eventnya nggak terlalu banyak dan mungkin nanti artikel yang lebih lengkap akan diunggah oleh Touhou Station sendiri. Ngundang ZUN ke Indonesia ya? Ide bagus sih wkwk, hanya bingung kalau diundang mau ngapain. Tapi sepertinya segitu saja untuk artikel ini, terima kasih sudah membaca!