Tiga Rekomendasi Fangame Touhou yang Bisa Melatih Otakmu

Touhou tidak hanya identik dengan bullet hell nya, melainkan juga identik dengan kreativitas penggemarnya dalam membuat sebuah karya seni. Aspirasi karya seni tidak harus berbentuk fanart Reimu yang dipajang di Twitter, atau Bad Apple!!, video buat penggemar yang diunggah di YouTube, atau meniru penampilan Suika dalam sebuah event anime dalam bentuk cosplay. Namun, hal ini juga bisa diaspirasikan dengan membuat sebuah game yang didasari oleh Touhou Project, game ini disebut dengan fangame.

Karena banyaknya fangame Touhou yang dirilis di platform Steam, kalian menjadi bingung mau memilih game apa? Bosan dengan gameplay classic danmaku atau sejenisnya? Atau ingin mencoba fangame dengan genre yang tidak mainstream dan melatih otak? Tenang saja, berikut penulis merekomendasikan tiga judul fangame Touhou yang jarang dibahas komunitas namun seru untuk dimainkan.

Touhou Mystia's Izakaya

Penasaran bagaimana rasanya menjadi penjual angkringan seperti Mystia di Gensokyo? Game ini bisa menjawab rasa penasaran kalian. Mystia mencampurkan unsur game masak-memasak serta resource manangement, sehingga tugas Mystia adalah memasak makanan untuk pelanggan saat malam hari, dan mencari atau membeli bahan baku makanan saat pagi hari. Lalu keungtungan dari penjualan akan digunakan untuk membayar hutang, gaji harian, atau melakukan ekspansi kedai ke wilayah lainnya.

Game ini menghadirkan sebuah fitur yang memperbolehkan pemain menambahkan bahan makanan lain ke pesanan pelanggan sesuai selera dan sinergi dengan masakan, menambah tingkat potensi pelanggan untuk memesan lagi. Sehingga pemain diberikan dua pilihan: memberi tambahan selera ke pelanggan untuk menambah loyalitas pelanggan, atau menghidangkan masakan sesuai resep untuk menghemat waktu dan bahan baku makanan. Fitur seperti ini jarang ada di game masak-memasak pada umumnya sehingga kreativitas pemain cukup dibutuhkan.

Help Me Remember, Satori-sama!

Satori mengalami kendala dalam kemampuan membaca pikiran dia, di saat yang sama, Okuu kesulitan dalam menyebut nama barang yang datang ke Chireiden. Bantulah Satori dalam menebak barang apa yang datang sesuai dengan yang Okuu maksud. Game ini mengambil tema puzzle tebak-tebakan, sama seperti acara hiburan di TV dimana satu orang harus menebak benda apa yang disebutkan, dengan petunjuk orang lain di depan dia tanpa menyebutkan namanya.

Setiap pertanyaan yang ditanyakan akan bersifat umum kemudian menjurus ke yang lebih spesifik, tetapi jawaban yang Okuu bisa berikan hanyalah “iya”,“tidak” atau “mungkin”. Konsep game ini memang sederhana, tetapi berhati hatilah dalam menebak barang apa yang Okuu sebutkan. Karena dalam proses menebak, Okuu bisa saja membuat kekeliruan. Contohnya, Satori bertanya apakah barang ini berwarna kuning dan manis? Okuu menjawab tidak, padahal jawaban aslinya adalah buah jeruk. Hal ini dapat diatasi dengan membaca sementara pikiran Okuu melalui kekuatan Satori yang masih lemah.

Three Fairies’ Hoppin Flappin Great Journey

Cirno kembali berbuat ulah ketika musim panas tiba, dan hal ini menyebabkan Star, Sunny, dan Luna harus berbuat sesuatu untuk membalas perbuatan Cirno. Namun alih-alih menemukan Cirno, mereka menemukan situasi menjadi lebih buruk. Mari ikuti petualangan ketiga peri ini untuk mencari Cirno. Game ini mencampurkan genre RPG dengan classic RTS.

Cara bertarung dalam game ini adalah pemain mengendalikan tiga karakter sekaligus dan memberi perintah saat gauge mereka penuh. Misalnya menyerang enemy, menyembuhkan ally, atau menggunakan Spell Card ke target untuk memenangkan pertarungan. Berbeda dengan game turn-based pada umumnya, battle tidak akan berhenti walaupun sedang melakukan perintah ke salah satu peri. Sehingga manajemen waktu dan opsi perlu diperhatikan.

Fitur unik yang ada di game ini adalah fitur membuat taktik, player bisa membuat sebuah strategi sebelum bertarung ke semua ally, sehingga saat memasuki pertarungan mereka tidak perlu diberi perintah secara manual lagi, mereka akan otomatis mengikuti perintah dalam taktik.